Pernah punya masalah yang
sulit dihadapi? Kisah berikut ini akan mengajarkan kita untuk jangan putus asa
ketika ditimpa sebuah masalah.
Hidup
ini tidak mudah, kita tentu sangat paham hal ini. Belakangan semuanya menjadi
lebih terasa sulit, bahkan untuk sekedar memenuhi kebutuhan pokok saja kita
harus berjuang mati-matian.
Harga yang mahal, pekerjaan
yang sulit di dapatkan, atau bahkan berbagai masalah yang terjadi di
tengah-tengah keluarga kita selama ini juga terasa begitu melelahkan. Lalu,
haruskah kita mengambil berbagai tindakan yang mudah untuk mengatasinya?
Kisah
Seorang Janda Muda
Kisah ini terjadi di
Kansas, Amerika Serikat. Seorang janda muda yang memiliki enam orang anak
sedang mengalami masalah keuangan yang sangat berat.
Ia tak lagi bisa memenuhi
kebutuhan anak-anaknya, bahkan untuk sekedar memberi mereka makanan yang
layakpun ia sudah tidak mampu. Beban hidupnya sebagai orangtua tunggal begitu
berat, setelah kematian suaminya beberapa waktu yang lalu, ia harus menghidupi 6
orang anak berusia antara 2,5 hingga 15 tahun.
Sarah Robinson, begitu nama
wanita itu. Suatu hari ia mendatangi sebuah supermarket besar di kotanya,
dengan harapan ia dapat menemukan berbagai kebutuhan anak-anaknya di sana. Tak
ada uang yang dibawanya, dan ia mengambil sejumlah barang di sana tanpa
membayarnya.
Miris
memang, mengingat keenam anaknya sangat membutuhkan makanan serta barang
lainnya seperti popok dan pakaian hangat. Sementara, ia sendiri tidak memiliki
uang untuk membeli semua kebutuhan tersebut. Seperti dugaannya, petugas toko
memergoki perbuatannya dan segera melaporkannya kepada polisi setempat.
Rasa takut akan dimasukkan
ke dalam penjara dan juga khawatir terhadap kondisi anak-anaknya, membuat
wanita ini tak bisa menahan airmatanya.
Perbuatannya
jelas salah dan
itu diakuinya dengan penuh penyesalan. Sarah semakin ketakutan ketika Mark
Engravelle yang bertugas di kepolisian Kansas datang dan akan menangani
kasusnya. Bayangan borgol dan penjara semakin jelas di matanya.
Namun semua tak seperti
dugaannya, sebab polisi yang bijak ini hanya melakukan interogasi tanpa
memborgol kedua tangan Sarah.
Ia kemudian mengantarkan
wanita tersebut kembali ke “rumahnya” yang hanya berupa sebuah mobil, sebab
setelah kematian suaminya ia harus kehilangan rumahnya dan terpaksa tinggal di
mobil bersama dengan anak-anaknya.
Mark meresa trenyuh dan
sedih melihat kondisi anak-anak Sarah yang begitu menyedihkan, bahkan mereka
tak memiliki sepatu dan hanya bertelanjang kaki saja.
Polisi ini membawa Sarah
dan anak-anaknya kembali ke supermarket tersebut, dan membelikan mereka sepatu
serta beberapa makanan yang dibutuhkan oleh mereka.
Ia juga membelikan beberapa
barang yang tadinya akan dicuri oleh Sarah beberapa waktu yang lalu, agar
wanita itu bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya selama beberapa waktu ke depan.
Sarah telah menyadari
kesalahannya dan ia menyesal atas perbuatan yang sempat dilakukannya. Wanita
ini juga mengucapkan terima kasih kepada Mark yang telah begitu baik dan mau
membantunya, meski ia telah berbuat kesalahan sebelumnya.
Lalu, Mark membawa mereka
kembali dan kisah ini kemudian diketahui oleh banyak orang di wilayah tersebut.
Kantor polisi tempat Mark
bekerja menerima banyak sekali telepon dari masyarakat sekitarnya, mereka ingin
membantu Sarah dan membuat hidup wanita itu dan anak-anaknya menjadi lebih
layak. Banyak bantuan yang datang setelah kejadian tersebut dan Sarah sangat
bersyukur atas semua itu.
Seperti
kisah hidup Sarah Robinson yang begitu berat, kita juga mungkin akan memiliki
sejumlah masalah dan cobaan dalam hidup ini. Jangan putus asa dan mudah
menyerah, sebab masih ada kebaikan yang akan selalu datang di dalam kehidupan
kita.
Semoga
kisah sarah robinson ini bisa memberikan pelajaran untuk selalu kuat dalam
menghadapi sebuah masalah.